Pages

About

Latest Post

Imforsi Sinjai Gelar Pelatda

Written By reportase chalik on 31 Agu 2010 | 20:38

Sinjai - Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Informatika Sinjai (Imforsi) Gelar Pelatihan Daerah (Platda) selama sepekan di Kabupaten Sinjai. Acara tersebut diikuti puluhan pelajar sekolah Menengah Atas dan kejuruan serta pelajar SMP.

Panitia Pelaksana, Awaluddin kepada reporter suara bersatu, mengatakan, kegiatan pelatihan daerah ini mulai dilaksanakan sejak 23 Agutus lalu dan berakhir 31 agutus, bertempat Aula di Badan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sinjai.

Kegitan ini menurutnya bertujuan untuk memberikan pelajaran masalah program yang terdapat dalam sebuah perangkat komputer baik itu tentang program office, program linux dan sampai pada cara pembuatan dan mengelola sebuah blog pribadi dengan tujuan pendidikan.

Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin tiap tahun ini, menurut Awaluddin menarik animo para siswa untuk mengikutinya, apalagi kegiatan ini digelar saat bulan suci ramadhan, sehingga kesempatan bagi para pelajar untuk mengisi liburan dengan ikut kegiatan seperti ini, ketimbang mereka harus melakukan aktifitas lain yang belum tentu bernilai ibadah atau positif. (**)

Puluhan Produk Kadaluarsa Di Amankan

Sinjai - Tim pengawasan peredaran barang dan jasa Pemerintah Kabupaten Sinjai melalukan razia produk kadaluarsa untuk mengantisipasi beredarnya produk kadaluarsa selama ramadhan ini.

Kabid Perdagangan Disperidandag Sinjai, Ilyas Abbas melalui stafnya Ramli, Senin (30/08) mengatakan, pada ramadhan permintaaan konsumen umumnya tinggi, sehingga tidak menutup kemungkinan produk kadaluarsa beredar dipasaran.

Oleh karena itu, tim yang terdiri Disperindag, Dinas kesehatan, Dinas Peternakan, Pol PP dan Kantor Kementerian Agama Sinjai melakukan razia ke toko-toko dan kios termasuk swalayan di kota sinjai.

Dalam razia ini' jelas Ramli, di temukan puluhan makanan dan minuman kaleng termasuk bahan-bahan kue yang sudah kadaluarsa. Produk tersebut telah disita dan diamankan di disperindag yang kemudian akan dimusnahkan.

Lebih lanjut dikatakan, Pedagang yang menjual produk kadaluarsa, telah diberi peringatan, jika mereka masih menjual produk-produk kadaluarsa maka akan ditindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Ia menghimbau kepada masyarakat jika membeli produk makanan atau minuman, khususnya produk pabrik harus melihat tanggal kadaluarsanya, karena jika dikonsumsi akan membahayakan kesehatan.

Tim ini akan lebih mengintensifkan pemantuan di sejumlah pasar hingga jelang lebaran nanti. Tidak hanya difokuskan di kota tetapi juga di kecamatan lain dengan tujuan untuk melindungi komsumen. Selain itu agar perayaan Idul Fitri nantinya tidak ada lagi toko atau kios yang menjual barang kadaluarsa. (**)

Pemkab Sinjai Gelar Safari Ramadhan Di Sinjai Tengah

Written By reportase chalik on 28 Agu 2010 | 19:33


Sinjai - Kunjungan tim safari ramadhan Pemkab Sinjai di Kecamatan Sinjai Tengah, jumat (27/08) kemarin, dipimpin langsung Sekertaris Daerah Kabupaten Sinjai, Drs. Mansyur A. Yacub. M.Si mewakili Bupati Sinjai.

Kedatangan rombongan tersebut di sambut puluhan tokoh agama dan masyarakat setempat yang sekaligus bersama sama mengikuti buka puasa bersama di salah satu rumah warga tepatnya di desa Kanrung.

Tampak hadir Camat Sinjai tengah, para kepala desa dan sejumlah pejabat daerah serta muballiq yang tergabung dalam tim safari ramadhan pemkab sinjai. Usai berbuka puasa dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah.

Sebelum dilanjutkan sholat isyah dan taraweh di mesjid Maqamal Qiraa dusun banyira desa baru, terlebih dahulu dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan rehabilitasi pembangunan mesjid oleh Sekkab Sinjai kepada camat sinjai tengah. kemudian Sekkab Sinjai juga menyerahkan bantuan buku iqra dan alquran.

Sekkab Sinjai, Manyur A. Yacub dalam sambutannya mengatakan safari ramadhan merupakan agenda rutin pemkab sinjai setiap tahun tepatnya dibulan ramadhan bersilaturahmi langsung dengan masyarakat di semua kecamatan termasuk di Sinjai Tengah.

Terkait dengan bantuan tersebut, diharapkan bisa di kelolah dan dimanfaatkan dengan baik. Di hadapan masyarakat, ia juga menyampaikan program pemerintah baik yang sudah, sedang dan yang akan dilaksanakan termasuk penghargaan yang telah diraih, semua ini menurutnya tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan antara pemerintah dan masyarakat.

Mansyur A. Yacub juga menghimbau agar ukhuwah islamiyah dan silaturahmi selama ramadhan ini meningkat melalui kebersamaan dan aktivitas dalam mengisi bulan suci ini termasuk memperbanyak melakukan hal-hal yang positif dalam menambah amal ibadah kita.

Sementara itu, ceramah agama di isi oleh ustaz Drs. H. Musran Mustafa dari Kantor kementerian Agama Sinjai. dalam ceramahnya dikatakan bahwa orang yang puasa di bulan ramadhan dengan di dasari iman dan keikhlasan mendapat ampunan Allah dari segala dosa. (Clk**)

8 Mesjid Di Sinjai Utara Mendapat Bantuan Rehabilitasi

Sinjai - Sebanyak delapan mesjid di kecamatan sinjai utara mendapat bantuan dana di bidang keagamaan dari pemerintah melaui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekertariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sinjai.

Bantuan untuk rehabilitasi atau peningkatan pembangunan mesjid ini, secara simbolis di serahkan wakil bupati, Andi Massalinri Latief. S.Sos, kamis (26/08) lalu di Mesjid Agung Nujumul Ittihad Cakkempong Sinjai, Jalan Persatuan Raya.

Selain bantuan rehabilitasi masjid, Pemkab Sinjai juga memberikan bantuan uang tunai kepada pengurus mesjid Agung Nujumul Ittihad. Dengan bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan sekaligus sebagai pendorong bagi ummat muslim untuk berpartisipasi dalam membangun.

Bantuan dana yang diberikan kepada delapan mesjid di kecamatan sinjai utara ini, secara resmi diterima langsung oleh Camat Sinjai Utara, Drs. A. Junaedi Mustafa. Penyerahan bantuan juga turut dihadiri sekkab Sinjai, Drs. Mansyur. A Yacub. M.Si serta sejumlah pejabat yang ada di daerah ini.

Usai penyerahan bantuan, wakil bupati yang memimpin kegiatan safari ramadhan di kecamatan sinjai utara, juga melaksanakan shalat tarawih berjamaah di mesjid agung tersebut. (Clk**)

Written By reportase chalik on 27 Agu 2010 | 22:45

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA. SEMOGA AMAL IBADAH KITA DILIPATGANDAKAN OLEH ALLAH SWT.
AMIN


MENAPAK JALAN TRANSPARANSI SECARA ELEKTRONIK

Meskipun katup penyumbat kran transparansi telah terbuka lebar menyusul perubahan pola sikap dan prilaku birokrat serta penyelenggara badan public yang semakin terbuka dalam menyediakan akses informasi bagi masyarakat, maupun dalam merespon saran termasuk aspirasi kritis yang kurang analitis sekalipun, namun tidak berarti bahwa desakan transparansi telah redup, karena dari berbagai kasus yang mencuat kepermukaan, tampaknya tetap cenderung diikuti dengan tuntutan dan teriakan yang menghendaki adanya keterbukaan dari pejabat public.

Kondisi ini memang mungkin boleh dipahami sebagai salah satu indikasi keberhasilan pemerintah dalam menciptakan suasana kehidupan yang lebih demokratis, sehingga setiap warga masyarakat merasa telah menemukan kebebasannya untuk menyampaikan aspirasi, menyatakan pendapat dan menentukan sikap dalam mengapresiasi sebuah permasalahan, atau mungkin dapat dimaknai sebagai sisi lain dari kesuksesan pemerintah dalam mewujudkan suasana kondusif yang semakin mendorong tingkat perkembangan peran serta masyarakat, untuk turut mengawal secara kritis jalannya pemerintahan dan pembangunan, atau karena memang telah menjadi sebuah fenomena dari semakin meningkatnya kesadaran, kepedulian dan keingintahuan masyarakat untuk terhadap setiap permasalahan, kalau tidak ingin dikatakan sebagai suatu bentuk eforia dalam menikmati kebebasan.

Tentu banyak alasan yang dapat dikemukakan serta berbagai spekulasi yang dapat menyeruak dengan sendirinya dalam mencermati fenomena praktek dan desakan keterbukaan yang terus mengalir deras dari public di tengah pengakuan penyelenggara badan public yang merasa telah sangat terbuka dalam segala hal, namun bagi Kepala Badan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sinjai, Drs. Andi Grandyanto Asapa, M.Si, memandang bahwa masalah keterbukaan atau transparansi, sesungguhnya sudah merupakan bagian dari proses manajemen, dalam arti, bahwa keterbukaan, juga sudah mutlak harus dikelola sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari segenap proses pengelolaan fungsi-fungsi manajemen, kapan hal ini ditinggalkan atau diabaikan, maka keterbukaan itu hanya akan berarti secara temporer dan kontekstual, sehingga sejauhmanapun penyelenggara badan public merasa telah membuka diri untuk menjelaskan atau melakukan sosialisasi sebuah program dan kegiatan, tidak akan mungkin bisa menghentikan tuntutan keterbukaan yang dikembangkan oleh public terhadap satu bidang permasalahan sekalipun yang cenderung berkembang secara dinamis, karena esensi keterbukaan yang memuat informasi substansi sebuah kebijakan, dalam prakteknya selama ini, masih menunjukkan keterbatasan jangkauan yang cenderung hanya bisa diserap oleh segelintir kelompok sasaran yang justeru terkadang tidak bisa diharapkan menjadi bagian dari mata rantai yang dapat menyebarluaskan informasi yang diterimanya kepada khalayak. Malah yang sering terjadi, adalah sebaliknya, kelompok penerima informasi membuat penafsiran tersendiri terhadap penjelasan yang telah diterimanya, parahnya lagi, karena badan penyelenggara public dalam menerapkan praktek keterbukaan, terkadang mengabaikan peran media yang “dapat membantu” menyebarluaskan informasi secara utuh yang isi pemberitaannya dapat menjadi bahan refrensi bagi semua pihak yang berkeinginan untuk mengetahui aspek-aspek pelaksanaan kebijakan.

Untuk itu, pelopor pengembangan pemanfaatan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) di kabupaten Sinjai ini, menegaskan bahwa inti persoalan transparansi atau keterbukaan tidak boleh hanya dipandang pada sebatas sikap dan pernyataan belaka, tetapi yang terpenting adalah pengelolaan out put dari sikap dan pernyataan dimaksud, karena memang sangat sulit untuk disangkali jika pemerintah dan penyelenggara badan public sudah semakin terbuka terhadap setiap program dan kegiatan yang hendak dilaksanakannya, mulai dari latar belakang permasalahan direncanakannya sebuah kebijakan, besaran anggaran yang akan digunakan sampai pada sasaran serta out put dan out come yang akan dicapai, sudah tidak ada yang ditutup-tutupi, semuanya telah ditransparankan tidak hanya dalam satu forum yang dikemas sedemikian rupa, tetapi juga disebarluaskan melalui penjelasan pada berbagai media yang aktif melakukan peliputan pada badan-badan publik, walaupun karena mungkin keterbatasan media untuk memaparkan semuanya secara detil, sehingga informasi yang harus sampai pada masyarakat luas kadang hanya penggalan dari substansi kebijakan, kalau bukan justeru bias-bias kebijakan yang lebih ditonjolkan, sehingga tidak jarang membuat masyarakat merasa tidak menemukan esensi keterbukaan yang dapat memberikan pemahaman tentang urgensi kebijakan atau program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, tetapi sebaliknya, menyulut sikap curiga dan apriori public dalam mengapresiasi informasi yang diterimanya, apalagi jika dalam program dan kegiatan dimaksud melibatkan banyak kepentingan yang memungkinkan pribadi-pribadi melakukan manuver untuk menggolkan ambisi dan interesnya terhadap program dan kegiatan, artinya bahwa keterbukaan tidak hanya menjadi bentuk pertanggungjawaban penyelenggara badan public ataupun sekedar akses bagi public untuk memberikan support dan koreksi, tetapi juga sudah menjadi gerbang untuk masuknya berbagai kepentingan, sehingga memang mutlak untuk dikelola dengan sebaik-baiknya, mulai dari perancangannya sampai pada pendokumentasiannya.

Dengan pemahaman itu, maka lanjut pejabat eks Kanwil Depertamen Penerangan Sulawesi Selatan ini, akan tetap konsisten melaksanakan keterbukaan dan akan terus memediasi pelaksanaan pemerintahan yang transparan sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya sebagai Kepala Badan Komunikasi dan Informatika.

Untuk memantapkan pelaksanaan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan sebagaimana yang telah dikemukakan di atas khususnya pada lingkup Badan Komunikasi dan Informatika dan lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai pada umumnya, maka Andi Grandyanto Asapa, sejak lama telah berupaya memaksimalkan fungsi media, baik yang dirintisnya sendiri sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga yang dipimpinnya, maupun dalam menjalin kerjasama dengan beberapa media lainnya (cetak dan elektronik), termasuk pemberdayaan potensi komunikasi dan informasi masyarakat seperti pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), kelompok pertunjukan rakyat.

Namun, dengan tidak bermaksud mengabaikan peran media yang lain ataupun kelompok yang ada, penggagas penggunaan internet gratis di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai ini, menjadikan TIK sebagai media untuk mentransparankan setiap kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakannya, hal ini didasarkan dengan pertimbangan utama akan adanya kecenderungan masyarakat mencari informasi melalui media elektronik, khususnya internet yang kini dapat dengan mudah diakses dan memiliki jaringan yang cukup luas, disamping itu dengan penggunaan media elektronik, juga memungkinkan pengelolaan yang lebih efektif terhadap dokumen yang merupakan out put keterbukaan, sehingga apabila dibutuhkan, baik untuk menjadikannya sebagai bahan refrensi dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan, program dan kebijakan, maupun untuk kepentingan pembuktian terhadap penyelenggaraan praktek keterbukaan, maka dokumen yang tersimpan dan terkelola dengan baik dalam file, dapat dengan mudah untuk dibuka kembali.

Karena itu, menjelang tahun anggaran 2010, perintis pengadaan laboratorium internet gratis ini, melalui web site sinjai.go.id mulai mentransparankan rencana anggaran kegiatan yang telah diusulkan institusinya yang diharapkan dapat diakomodir dalam APBD Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2010 dengan harapan, agar masyarakat luas dapat mengetahuinya secara dini beberapa rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakannya pada satu tahun mendatang.

Selain transparansi rencana kegiatan dan anggaran, Kepala Badan Komunikasi dan Informatika, Drs. ANDI Grandyanto Asapa, M.Si juga telah mempersiapkan infrastruktur TIK penunjang pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah daerah secara elektronik (e-procurement), sehingga apabila diperlukan pelaksanaan pengadaan secara elektronik, maka Bakominfo pun sudah memiliki kesiapan untuk memberikan support yang dibutuhkan demi mewujudkan keterbukaan yang menjadi harapan masyarakat dan kebutuhan zaman.


Sumber Kominfo Sinjai

313,95 Ha tanaman padi dipastikan gagal panen

Intensitas curah hujan yang terus meningkat akhir-akhir ini di kabupaten Sinjai mengakibatkan sejumlah lahan pertanian, khususnya areal persawahan di pastikan gagal panen, hal ini selain di akibatkan peningkatan curah hujan hingga melampaui batas waktu musim panen, juga di akibatkan terjadinya sejumlah bencana longsor di beberapa lokasi yang berimbas pada rusaknya areal persawahan warga di lokasi tersebut.


Kepala Dinas Pertanian TPH, Ir. H. Muh. Jamil kepada news media center, Rabu (11/08) diruang kerjanya membenarkan hal tersebut, bahkan dia memastikan sekitar 10 % dari luas areal persawahan di daerah ini gagal panen. “Realisasi tanam pada musim tanam April hingga Mei mencapai 13,837 Ha, dari luas areal tersebut, sebanyak 12,450 Ha yang telah di panen saat ini, adapun selebihnya yakni 1,387 Ha, 313,95 Ha diantaranya sudah dipastikan gagal panen, sedangkan sisanya 1,074 Ha masih menjadi tanda tanya, tergantung dari kondisi cuaca saat ini, apakah bisa di selamatkan ataukah juga ikut gagal panen” terang Jamil.


Menurutnya, lahan yang gagal panen tersebut tersebar di 4 Kecamatan. “Yang terluas adalah di kecamatan Sinjai Barat dan Sinjai Tengah, ini lebih diakibatkan pada bencana longsor yang belakangan ini melanda dua kecamatan tersebut, dan lainnya ada di kecamatan Bulupoddo dan sebagian Sinjai Timur, ini akibat intensitas curah hujan yang mempengaruhi tidak maksimalnya penerapan teknologi pertanian pada musim tanam hingga menjelang panen” katanya.


Melihat dampak tersebut, dia memprediksikan akan ada penurunan produktivitas hasil panen. “Saat ini dari target produktivitas untuk masa panen sebanyak 59,02 Ton, realisasinya hanya sebesar 39,20 Ton atau ada penurunan sekitar 19,82 ton, sehingga jika kita melirik pada target produktivitas secara keseluruhan sebanyak 81,439,93 ton, kita prediksikan realisasi produktivitas hanya sekitar 50,113,96 ton atau mengalami penurunan mencapai 31,325,97 ton, tentunya dengan penurunan produktivitas ini juga memberikan pengaruh pada penurunan kualitas hasil panen itu sendiri” ucapnya mengakhiri pembicaraan.

sumber www.sinjai.go.id

30 Napi peroleh remisi

Pemberian remisi atau pengurangan masa tahanan bagi narapidana di seluruh Indonesia serentak akan di laksanakan pada Agustus ini, bertepatan dengan pelaksanaan HUT kemerdekaan RI ke – 65 17 Agustus 2010. Pelaksanaan remisi yang merupakan agenda rutin dari pemerintah melalui Kementrian Hukum dan HAM tersebut didasarkan pada Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM Nomor W15-166.PK.01.04/2010 tentang pemberian remisi umum pada HUT RI.ke 65 tahun 2010,

Khusus untuk Kabupaten Sinjai, tahun ini sebanyak 30 narapidana akan memperoleh remisi umum, dari jumlah tersebut 2 di antaranya dinyatakan bebas. “Tahun ini sesuai surat yang kita terima dari menteri hukum dan HAM, ada 30 narapidana yang akan memperoleh remisi, dan 2 dinyatakan bebas karena sisa masa hukuman yang masih di jalani telah habis terpotong remisi” kata Lukman, S.Sos, Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas II B, lembaga Pemsyarakatan Sinjai.

Ditambahkan, pemberian remisi umum ini diberikan kepada narapidana pada setiap peringatan 17 Agustus dan telah menjalani pidana lebih dari 6 bulan, berkelakuan baik, dan tidak sedang dikenakan hukuman disiplin.

“Dari 30 orang penerima remisi, 28 mendapat remisi umum dengan pengurangan masa hukuman maksimal 4 bulan dan minimal 1 bulan, sedangkan 2 orang napi lainnya akan mendapatkan remisi bebas, yakni atas nama Ansar Bin Sattu dan Ardiansyah Bin Sappa, adapun pemberian remisi ini kita berikan selain pada peringatan HUT Kemerdekaan, juga pada hari raya Idul Fitri tiap tahunnya” kata Lukman singkat.


Sumber www.sinjai.go.id

Perenang Sinjai raih medali di Jakarta

Prestasi kembali di torehkan kontingen Kabupaten Sinjai saat pelaksanaan kejuaraan renang piala Menpora seri VI yang berlangsung di Jakarta, 30 Juli sampai dengan 01 Agustus 2010 silam. Dalam kejuaraan itu, salah satu perenang daerah ini atas nama Hamgari berhasil mempersembahkan 3 medali yakni 1 perak dan 2 perunggu, dimana medali itu di rebut dalam nomor 400 meter gaya bebas dan 500 meter gaya kupu.


Ketua kontingen Kabupaten Sinjai, Drs. A. Grandyanto Asapa, M.Si kepada news media center, Senin (09/08) mengatakan prestasi tersebut walaupun masih belum diperoleh secara maksimal namun telah menunjukkan bahwa atlet dari daerah ini sudah bisa berbicara di event nasional. “Dengan peserta yang mencapai lebih dari 600 atlit seluruh Indonesia, tentu prestasi tersebut sangatlah membanggakan bagi kita sebab dengan medali yang di raih oleh salah satu atlit kita, maka bisa menjadi semacam barometer keberhasilan pembinaan di bidang olahraga, khususnya renang di daerah ini” tukas Grandyanto.


Dikatakan lagi, dari 5 atlit yang diturunkan daerah ini, semua merupakan atlit berprestasi dan bisa mewakili Sinjai di ajang renang pada event olahraga yang lain. “Mereka semua ini kita andalkan, terbukti saat kejuaraan serupa di gelar di Makassar April silam, kita mampu meraih 42 medali sekaligus menempatkan Sinjai sebagai juara umum, olehnya mereka ini semua akan kita persiapkan juga dalam ajang Porda Sulsel yang akan di gelar di Kabupaten Pangkep tahun ini” katanya bangga.


Pembukaan Kejuaraan Renang Kelompok Umur (KU) Real Good Piala Menpora Seri VI tahun 2010 di buka oleh Johar Arifin mewakili Menteri Negara Pemuda dan Olahraga RI, kejuaraan ini menjadi puncak rangkaian kejuaraan Kelompok Umur Piala Menpora pada Tiga seri, dimana sebelumnya digelar di Balikpapan pada bulan Februari, Makasar pada bulan April,dan Palembang pada bulan Juli 2010. Dalam kejuaraan ini, PASI kabupaten Sinjai mengirimkan lima perenang untuk berlaga dengan seluruh perkumpulan renang dan klub renang di berbagai propinsi di Indonesia.


Sumber www.sinjai.go.id


 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. REPORTASE CHALIK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger