Pages

About

Latest Post

HUT Bayangkara Ke 65, PAGSI akan Gelar Kontes Ayam Calleke

Written By reportase chalik on 27 Jun 2011 | 19:34


SB - Pecinta Ayam Gaga (PAGSIN) Sinjai akan mengadakan konteks ayam ketawa atau ayam calleke. Kegiatan tersebut rencananya akan digelar selama sehari, pada rabu (29/06), bertempat di Lapangan Nasional ( Taman Nasional ), Jalan Persatuan Raya.

Kontes ayam calleke dengan kategori kerajinan berbunyi ini, akan memperebutkan berbagai hadiah menarik dari pihak panitia penyelenggara termasuk Tropy dan piagam penghargaan bagi finalis satu sampai dua puluh.

Panitia pelaksana, M. Mahyaya mengungkapkan, kontes ayam calleke ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut dan menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Bayangkara yang ke 65 yang jatuh pada tanggal 1 Juli mendatang.

Tujuannya sendiri selain sebagai bentuk silaturahmi dengan para pecinta atau komunitas ayam Calleke yang ada di daerah ini juga sebagai bentuk hiburan kepada masyarakat sinjai. Harapan kegiatan ini dapat terlaksana dengan suskes.

Dikatakan, bagi masyarakat sinjai yang ingin mengambil bagian dalam kegiatan ini, dapat mendaftarkan diri pada hari itu juga dengan biaya pendaftaran sebesar Rp.50 ribu setiap peserta.

Sementara itu, hadiah yang akan diperebutkan atau yang bakal dibawa pulang para peserta seperti TV, Handphone, Kompor Gas, DVD, Blender, Kipas Angin, Setrika dan keranjang ayam. Dalam kegiatan ini pihak panitia juga menyiapkan door prize yang begitu menarik.

Adapun ketentuan dalam kontes ayam calleke ini adalah ayam bunyi 15 kali dalam 15 menit akan lolos pada babak selanjutnya. kemudian satu kaki ayam terikat ditenggeran.

Kegiatan ini bukan untuk kali pertama dilaksanakan, namun sudah sering kali dilakukan oleh para penggemar ayam calleke yang ada di sinjai. (**)

Ekespedisi Kemanusiaan Forum Komunikasi KSR PMI Unit Perguruan Tinggi Cabang Sinjai

SB - Forum Komunikasi KSR PMI Unit Perguruan Tinggi (PT) Cabang Sinjai akan bekerjasama dengan beberapa Instansi dalam Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai dalam kegiatan yang berbentuk ekspedisi Kemanusiaan.

Kerjasama dalam bentuk ekspedisi kemanusian yang akan digelar itu, meliputi sunatan Massal secara gratis, Penyuluhan Hidup Sehat, Sosialisasi jamkesda, Penyuluhan Keluarga Berencana (K)B dan juga kegiatan penghijauan atau penanaman pohon.

Koordinator Forum Komunikasi Unit Perguruan Tinggi Cabang Sinjai, Kahar menjelaskan, Seluruh kegiatan tersebut, akan dipusatkan di Desa Saotanre, Kecamatan Sinjai Tengah. Untuk pelaksanaannya sendiri direncananakan pada 5 - 11 Juli mendatang.

Harapan, seluruh rangkian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam ekspedisi kemanusian ini dapat berjalan lancar dan semua pihak dapat memberikan dukungan. Kegiatan ini nantinya melibatkan masyarakat setempat.

Lebih Lanjut kahar mengatakan, instansi yang akan diajak kerajasama diantaranya, Dinas Kesehatan Sinjai, Bapel Jamkesda, Badan KB dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BKB-PMD) Sinjai serta Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Sinjai.

Kegiatan yang digagas oleh Forum Komunikasi KSR PMI Unit Perguruan Tinggi Cabang Sinjai ini merupakan sebagi wujud partisipasi dalam mendukung program tiga pilar pembangunan Kabupaten Sinjai khususnya pada pilar pembangunan kesehatan.

Kemudian menrutnya, sebagai wujud pengabidan mahasiswa terhadap masyarakat yang sekaligus sebagai bentuk sosialisasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ditengah-tengah masyarakat Sinjai.

Sekedar diketahui, Forum Komunikasi KSR PMI Unit Perguruan Tinggi Cabang Sinjai, meliputi tiga KRS PMI didalamnya, yakni KSR PMI Unit 101 STAIM Sinjai, KSR PMI Unit 102 STIP /STISIP Muhammadiyah Sinjai dan KSR PMI Unit 103 Akbid Madani Sinjai. (**)

Dinas Sosial SulSel Melakukan Penyuluhan Sosial Di Sinjai


SB - Puluhan Warga Sinjai mengikukti kegiatan Penyuluhan Sosial Keliling (PSK), Senin (13/06) lalu, yang dipusatkan di Kantor Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur.

Kegiatan penyuluhan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Propinsi SulSel itu dibuka langsung oleh Plt, Kepala Kantor Sosial dan Tenaga Kerja (Kansosnaker) Kabupaten Sinjai, Drs. Akmal Muin didampingi Kepala Bidang Informasi dan Sumber Daya Dinas Sosial SulSel, Dra. Hj. Ratnawati.

Penyuluhan yang diikuti sekira 40 warga yang terdiri dari elemen tokoh masyarakat, pemuda dan perangkat desa, termasuk para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari sembilan kecamatan.

Akmal Muin yang dimintai keterangan, menjelaskan, tujuan dari penyuluhan ini, adalah untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat dan para TKSK di Kabupaten Sinjai, tentang program pemberdayaan masyarakat dan penyelenggaraan usaha kesejahteraan Sosial itu sendiri.

"Tenaga penyuluh sosial hendaknya memiliki spirit sosial yang tinggi dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat. Kiatnya antara lain dengan metode atau teknis penyampaian informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat setempat", Tambahnya.

Dengan begini tentunya permasalahan sosial yang terjadi ditengah masyarakat dapat diatasi secara tepat. " Dengan potensi dan sumber kesejahteraan sosial yang dimiliki para tenaga kesejahteraan sosial sangat diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah sosial di daerah ini", Pintanya.

Kegiatan penyuluhan sosial ini diharapkan masyarakat semakin dimudahkan untuk bisa mendapatkan informasi. Hal lain permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi dapat di diteksi secara dini, kemudian komunikasi dalam mentransfer informasi pengetahuan kepada masyarakat.

Keberadaan tenaga penyuluh sosial ini diharapkan dapat menjadi ujung tombak pelaksanaan program pembangunan kesejahteraan sosial.

"Penyuluh sosial menjadi bagian penting dari fokus utama pembangunan kesejahteraan sosial, yakni pada penanganan manusia sebagai makhluk sosial, baik dalam lingkup individu, kelompok maupun masyarakat", Ungkapnya.

Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Sosial SulSel di daerah ini, hanya digelar selama sehari, dan sebagai pembicara Dra. Hj. Ratnawati. Penyuluhan ini, lanjut Akmal hanya dilaksanakan di tujuh kabupaten di SulSel termasuk sinjai. (**)

Kopel Sulawesi Kerjasama Dengan Pemkab Sinjai

Written By reportase chalik on 23 Jun 2011 | 07:14

SB - Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai membangun kerjasama dengan Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Sulawesi dalam hal penganggaran daerah yang pro poor dan pro gender di Sinjai.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam naskah Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Andi Massalinri Latief selaku Wakil Bupati Sinjai dan Syamsuddin Alimsyah selaku Koordinator Kopel Sulawesi.

Penandatangan dan louncing program membangunan penganggaran daerah yang pro poor dan pro gender di Sinjai ini dilakukan di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (21/06). Turut hadir Ketua DPRD Sinjai, H. Sultani, Pelaksana Harian Sekkba Sinjai, Tayyeb A. Mappasere dan sejumlah Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Sinjai.

Andi Massalinri dalam sambutannya mengatakan, louncing program yang telah mendapat dukungan dari The Asia Fondation (TAF), pada dasarnya merupakan program yang relevan dengan berbagai kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Sinjai Selama ini.

Setidaknya terdapat berbagai inovasi pemerintah daerah yang didukung oleh DPRD Sinjai serta dikawal oleh Civil Society yang secara nyata menunjukkan keperpihakan terhadap kaum rentan seperti keluarga miskin dan perempuan terutama dalam peningkatan kualitas pelayanan terhadap kelompok rentang ini.

"Itulah sebabnya pemerintah daerah sinjai, sejak awal memberikan respon yang besar terhadap usulan dan rencana kegiatan Kopel karena terdapat kesesuain semangat dan cita-cita dan program pemerintah kabupaten sinjai dengan tawaran program yang akan dilaksanakan oleh Kopel" Tambahnya.

Dengan apresiasi tinggi dan kepeduliaanya memilih sinjai sebagai lokasi program serta dengan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kapasitas aparat pemerintah daerah, DPRD dan Civil Soceity bisa memberikan manfaat besar bagi kemajuan daerah dimasa yang akan datang.

Harapan untuk memajukan daerah ini melalui kesepakatan kerjasama dengan Kopel Sulawesi dapat terwujud. Kepada semua pihak terutama lembaga pemerintah daerah yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan kerjasama dan penandatangan nota kesepahaman ini agar memberikan dukungan berdasarkan peran yang dapat dilakukan dimasing-masing unit kerja.

"Saya yakin bahwa dengan kebersamaan, cita-ita luhur dibalik kesepakatan kerjasama antara pemkab dan kopel yang ditandagani hari ini, akan tercapai dan berarti bagi rakyat didaerah ini", Kata Wakil mewakili Bupati Sinjai.

Acara tersebut yang sekaligus dirangkaikan dengan dialog publik (Program Better Budget Building for Women and The Poor) juga diikuti Organisasi Masyarakat, LSM dan Organisasi Sosial Politik yang ada di Sinjai. (**)

Kesra Sosialisasi Perlindungan Anak

*Wakil Bupati - Anak Adalah Generasi Penerus Bangsa

SB – Dalam berbagai media, baik disurat kabar, televisi, ataupun media lainnya telah sering kita lihat, baca dan dengar tindak kekerasan yang terjadi pada anak-anak. Padahal anak adalah anugrah dari tuhan yang seharunya dijaga dan dilindungi.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah merupakan generasi pelanjut cita-cita perjuangan bangsa. Dengan demikian memang perlu dijaga, rawat dan dibimbing.

Sehubungan dengan itu, maka pemerintah pun membuat kebijakan-kebijakan dalam rangka melindungi hak-hak anak”, Kata Wakil Bupati, Andi Massalinril Latief saat membuka Sosialisasi Perlindungan Anak yang digelar Bagian Kesra Setdakab Sinjai, Selasa (21/06) Di Hotel Rofina Sinjai.

Dengan lahirnya kebijakan itu, maka anak-anak indonesia akan lebih terjamin dan terjaga hak-haknya sehinga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus tongkat estafet pembangunan.

Kebijakan ini harus dipahami oleh semuanya termasuk masyarakat yang ada di Sinjai, jangan sampai terjadi tindak kekerasan atau eksploitasi, diskriminasi dan perlakukan salah lainnya”, Ujar Massalinri mengingatkan.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan pemahaman dan kesadaran tentang kewajiban dan tanggungjawab kita seluruh masyarakat dalam mendukung pelayanan kesejahteraan dan perlindungan anak semakin meningkat.

Kita harus sadari bahwa orang tua maupun masyarakat sekitarnya punya pengaruh besar dalam menciptakan karakter anak”, Tambahnya.

Selain itu, pemahaman tentang HIV/AIDS juga dinilai sangat penting. Dengan memberikan pemahaman, maka anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa dapat kita jaga dan melindungi dari HIV/AIDS tersebut.

Para peserta sosialisasi agar mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehinga wawasan tentang perlindungan hak-hak anak semakin meningkat dan anak kita pun jauh dan terjaga dari penyakit berbahaya itu”, Pinta Massalinri Mewakili Bupati.

Sosialisasi ini diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri tenaga pendidik, PKK Kabupaten dan Kecamatan, Utusan kajari, pengadilan negeri dan Forum Mubaliq”, Ungkap Kabag Kesra, Hj. Mas Ati.

Disebutkan kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan UU Nomor 23 Tahun 2002 dan memberikan berbagai informasi kepada peserta tentang pentingnya pemenuhan hak-hak anak.

Kemudian lanjut Mas Ati untuk memberikan kesadaran tentang kewajiban dan tanggungjawab pemerintah, tenaga pendidik, orang tua dan masyarakat serta keluarga dalam pelaksanaan kesejahteraan dan perlindungan anak.

Sosialisasi ini menghadirkan pemateri, Sekertaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Prop. SuLSel, Ir. Suciati Sapta Margani, PPO GF AIDS Dinkes Prop. SulSel, Dr. Aty Uleng Hamid dan yang mewakili Kapolres Sinjai, AKBP Totok Triwibowo. (**)

SMP Satu Atap Pulau Sembilan Butuh Tambahan Ruang kelas

Written By reportase chalik on 20 Jun 2011 | 00:33


SB - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu Atap yang terletak di Desa Buhung Pitue, Kecamatan Pulau Sembilan sangat membutuhkan penambahan ruang kelas belajar.

Hal itu diungkapkan Camat Pulau Sembilan, Tanhar, SH saat melantik dan mengukuhkan Pengurus Forum Masyarakat Peduli Penyiaran Sehat (FMPPS), di Aula Kantor Camat Pulau Sembilan beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kebutuhan ruang kelas belajar atau gedung baru ini sudah lama didambakan oleh pihak sekolah, pasalnya agar proses belajar mengajar disekolah dapat maksimal.

"Selama ini yang kami lihat, sekolah memang butuh tambahan ruang belajar, apalagi dengan adanya siswa kelas tiga tentu ruang kelas yang ada saat ini sudah tidak mencukupi lagi", Katanya.

Menyikapi kondisi ini, pihak sekolah pun terpaksa harus mengunakan satu ruang kelas SD yang tidak jauh dari sekolah tersebut.

Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai dapat melakukan penambahan ruang kelas di SMP Satu Atap tersebut.

"Jadi kita berharap ini dapat terealisasi. Persoalan lokasi dirasa tidak ada masalah, yang pasti ini sudah siap tinggal pembangunannya jika ada", Jelasnya dihadapan Plt, Kepala Diknas Sinjai, A. Grandyanto Asapa.

Sekolah yang didirikan sejak beberapa tahun lalu itu, menurutnya sudah sepantasnyalah mendapat perhatian dari pemkab. Selain untuk memenuhi kebutuhan sekolah, bagaimana agar proses belajar siswa juga dapat maksimal.

Tanhar juga mengatakan, bahwa dari empat desa di kecamatan pulau sembilan, semuanya telah didukung sarana pendidikan. "Jadi semua desa, ada sekolahnya bahkan ada satu desa dua SD nya", Tambahnya.

Sementara itu, di kecamatan pulau sembilan juga direncanakan akan didirikan satu Sekolah Madrasah. Masalah pendiriannya juga telah mendapat respon dari Kantor kementerian Agama Sinjai. (**)

KNPI Tellulimpoe Gelar Turnamen Sepak Bola dan Volly Ball Antar Club

Written By reportase chalik on 16 Jun 2011 | 02:01



SB - Turnamen Sepak Bola dan Volly Ball KNPI Cup I Kecamatan Tellulimpoe yang digelar KNPI Kecamatan Tellulimpoe, mulai dihelat, Rabu (15/06) kemarin di Lapangan Andi Tallagu Bontoasa, Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe.

Gelar Turnamen yang memperebutkan piala bergilir Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sinjai ini, diikuti 29 tim sepak bola dan 8 tim Volly Ball Putri dari beberapa kecamatan dan luar Sinjai.

Kegiatan yang bernafaskan semangat kepemudaan dan kebangkitan nasional, kita wujudkan pemuda yang berkompetensi dan berwawasan global seiring dengan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Kegiatan ini sekaligus dalam rangka menyambut dan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini. Panitia pelaksana, Muh. Darwis H. Soi mengatakan, turnamen ini merupakan salah satu program kerja pengurus KNPI Kecamatan Tellulimpoe periode kepengurusan 2008-2011.

"Selain bertujuan sebagai wadah silaturahmi dalam upaya meningkatkan nilai persatuan dan kesatuan bangsa khususnya masyarakat Kabupaten Sinjai, juga sebagai wahana untuk menempa dan memupuk pemain-pemain berbakat dalam olahraga sepak bola dan volly ball guna menciptakan pemain yang profesional dan bertanggung jawab", Katanya.

Hal yang sama juga dikatakan Camat tellulimpoe, Sabir Burung, menurutnya dengan kegiatan yang bersifat silaturahmi ini dapat menyatukan seluruh pemuda yang ada di Kabupaten Sinjai utamanya di Tellulimpoe.

"Karena bersifat silaturahmi, jadi mari kita bersatu, menjaga kebersamaan dan menjunjung tinggi sportifitas tanpa ada hal- hal yang tidak diinginkan", Pinta Sabir dihadapan para peserta Turnamen.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan pula dapat melahirkan pemain-pemain yang berbakat khususnya dalam olahraga sepak bola maupun volly ball.

Camat pada kesempatan itu, juga menyampaikan ucapan terimakasih khususnya kepada KNPI atas penyelenggaraan turnamen yang akan berlangsung hingga 24 Juli mendatang.

"Sekali lagi, terimakasih semoga kegiatan ini dapat berjalan baik sesuai dengan apa yang diharapkan bersama, kepada masyarakat supaya tetap menjaga keamanan sampai selesainya even ini", Tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPD II KNPI Sinjai, Andi Jefriyanto Asapa dalam sambutannya mengatakan, turnamen yang digelar ini, menjadi sebuah bukti bahwa pemuda di Sinjai utamanya yang ada ditellulimpoe telah dapat diandalkan dan menjadi pelopor pembangunan khususnya dalam bidang olahraga.

"Jadi sebuah kebanggaan bagi kita semua, kalau pemuda-pemuda yang ada di daerah ini khususnya di tellulimpoe telah mampu berbuat dan memperlihatkan kemandiriannya serta segala inovasinya kepada masyarakat", Terangnya.

Hal yang perlu diketahui, bahwa kepemudaan yang tergabung dalam KNPI tidak hanya menjadi pelengkap saja dalam pembangunan, namun telah menjadi pelopor pembangunan di Sinjai.

Kegiatan ini lanjut Jefryanto bukan untuk kali pertama dilaksanakan, namun sudah beberapa kali diadakan dikecamatan lainnya. Untuk itu KNPI mengucapkan terimakasih kepada panitia dan pihak lainnya yang telah bekerja keras dan berpartisipasi dalam turnamen ini.

Harapan kegiatan ini dapat berjalan sukses. Dari semua tim yang akan berlaga agar tetap menjunjung tinggi sportifitas yang dibarengi dengan semangat kepemudaan.

"Ini yang kita inginkan, kemudian tim yang terbaik nantinya, kita ikutkan pada turnamen yang akan dilaksanakan diluar Sinjai", Sebut Jefry yang membuka Turnamen Sepak bola dan Volly Ball tersebut.

Acara pembukaan turnamen itu, juga di hadiri Kapolres Sinjai, AKBP. Totok Triwibowo, Tripika Kecamatan, pengurus KNPI Kecamatan dan Kabupaten serta dari Koni. Untuk laga pertama, Kesebelasan Polres Sinjai berhadapan dengan Badai Timur Tellulimpoe. (**)


Camat Lantik Pengurus FMPPS Pulau Sembilan

Written By reportase chalik on 13 Jun 2011 | 01:54

SB - Camat Pulau Sembilan, Tanhar. SH melantik dan mengukuhkan Pengurus Forum Masyarakat Peduli Penyiaran Sehat (FMPPS) Kecamatan Pulau Sembilan, Rabu (01/06) di Aula Pertemuan Kantor Camat Pulau Sembilan.

Acara Pelantikan pengurus FMPPS yang dibentuk oleh Badan Komunikasi dan Informatika (Bakominfo) Kabupaten Sinjai, dihadiri Kepala Bakominfo Sinjai, Drs. Andi Grandyanto Asapa. M.Si, Kepala Bidang sarana dan Prasarana Diknas Sinjai, H. Amir, Kepala Bidang Aptel Bakominfo Sinjai, Lukman, S.Pd, Kapolsek dan para Kepala Desa.

Dihadapan para pengurus FMPPS, Tanhar menjelaskan, FMPPS dibentuk dengan maksud sebagai upaya mewujudkan pengembangan pemantuan isi siaran baik melalui radio maupun televisi yang mempunyai peran untuk menumbuhkan partisipasi sosial masyarakat yang merupakan wujud demokrasi dalam alam keterbukaan sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No. 23 tahun 2002 tentang penyiaran sebagai wujud peran serta masyarakat, berfungsi mewadahi aspirasi serta mewakili kepentingan masyarakat akan penyiaran.

"Dengan kemajuan tehnologi sekarang ini, maka perlu adanya pengawasan terhadap konten siaran yang ada di radio maupun televisi, utamanya pada siaran yang sifatnya tidak mendidik bahkan melanggar norma-norma sosial, budaya dan pedoman prilaku penyiaran serta standar program siaran sebagai peraturan dalam penyiaran", Tambahnya.

Dengan demikian, kehadiran forum ini yang salah satu tugasnya mendukung Program Gerakan Menonton Sehat (Gemes) diharapkan proaktif memantau penyiaran yang sekaligus melaporkan hasil temuan dan aduan serta aspirasi masyarakat tentang penyiaran kepada Komisi Penyiaran Sehat Indonesia Daerah (KPID).

"Kepada pengurus FMPPS yang telah dilantik agar memiliki pemahaman dan dapat melakukan fungsi kontrol terhadap isi siaran", Lanjut Tanhar yang juga sebagai Pembina FMPPS Pulau Sembilan.

Hal ini tentunya sangat penting agar FMPPS dapat berperan secara aktif guna mengurangi tayangan di TV dalam bentuk pornografi, kekerasan, mistik yang dapat merusak moral dan etika bangsa ini.

Sementara itu, Andi Grandyato Asapa dalam sambutannya mengajak kepada seluruh pengurus FMPPS agar lebih proaktif melakukan kontrol dan pemantauan terhadap isi siaran televisi maupun Radio yang dapat mengganggu tatanan kehidupan masyarakat.

"Sesuai dengan undang-undang No. 32 tentang penyiaran dan Peraturan KPI No. 3 tahun 2007 tentang standar program siaran, maka peran serta dan partisipasi masyarakat dalam perkembangan dunia penyiaran mampu mengawasi dan memantau isi siaran menuju penyiaran yang sehat", Ungkapnya.

Dengan kehadiran stasiun-stasiun televisi dan radio di negera ini membuat tingkat persaingan lembaga penyiaran untuk meraih khalayak yang semakin tinggi, sehingga program acaranya menjadi tolak ukur untuk meraih keuntungan dan kadang tidak sesuai dengan program acara siaranya.

Disamping tingkat persaingannya antara lembaga penyiaran, tidak menutup kemungkinan akan memunculkan program acara yang tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang dianut dan diyakini oleh masyarakat.

"Karenya pada kesempatan ini pentingnya mengsosialisasikan pedoman perilaku penyiaran sehat dan program siaran (P3-SPS) sebagai suatu regulasi bagi FMPPS terhadap penerapan aturan yang belum sepenuhnya efektif dilakukan", Tegasnya.

Selain melakukan kontrol terhadap siaran di televisi, juga melibatkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang tidak dapat dipisahkan dalam tugas dan fungsinya mewujudkan masyarakat yang aktif, peduli, peka dan memahami informasi yang sekaligus berfungsi sebagai mitra pemerintah dan masyarakat yang dapat merumuskan kebijakan publik.

Diakhir sambutannya, A. Grandiyanto kembali mengingatkan kepada pengurus FMPPS agar proaktif melakukan kontrol terhadap isi siaran yang dapat merusak masyarakat, termasuk proaktif dalam menyikapi kondisi kekinian dalam rangka menyambut pesta demokrasi di sinjai pada 2013 mendatang serta pemberitaan dan isi siaran radio yang dianggap tidak mendidik.

"Kami harapkan, FMPPS dapat berkoodinasi dengan KPID, Kominfo dan instansi yang terkait dengan penyiaran bila menemukan siaran televisi atau radio yang dapat merusak tananan kehidupan masyarakat", Pinta Grandyanto yang juga selaku Plt, Kepala Diknas Sinjai.

Pelantian tersebut juga ditandai dengan pemberian bantuan berupa TV. Selain TV, Pengurus FMPPS juga menerima bantuan Radio dan masing-masing kepala desa yang diserahkan langsung oleh Kepala Bakominfo, Andi Grandyanto Asapa.

Sekedar di ketahui, bahwa pembentukan FMPPS ini tidak hanya dilakukan di Kecamatan Pulau Sembilan namun disemua kecamatan. (**)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. REPORTASE CHALIK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger