Workshop Modeling Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran

REPORTASE SB - Bappeda Sinjai bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Pengabdian Pada Masyarakat (LP2M) Unhas Makassar dan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional mengadakan Workshop Modeling Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran (Peningkatan Kapabilitas Aparat Pemerintah Daerah) Di Kabupaten Sinjai, Rabu (28/07) di Aula Pertemuan Wisma Hawai.

Workshop yang akan berlangsung selama dua hari itu, di buka oleh Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sinjai, Ir. Muh. Ramlan Hamid mewakili Bupati. Kegiatan itu diikuti utusan dari masing-masing SKPD.

Selain untuk mengetahui efektifitas dan kelayakan penerapan modeling konsistensi perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja, workshop ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman peserta dalam menyusun indikator kinerja pembangunan secara tepat dan meningkatkan kapabilitas perencanaan program dalam menyusun perencanaan dan penganggaran secara konsisten yang berbasis pada capaian kinerja yang selanjutnya dapat berkonstribusi terhadap pencapaian sasaran dalam RPJMD, Ungkap Dr. Nursani dari LP2M Unhas Makassar.

"Peserta kita harapkan mampu menyusun indikator kinerja pembangunan secara tepat, menjabarkan secara konsisten mulai dari kebijakan, program hingga rincian kegiatan khususnya pada level SKPD dan menyusun perencanaan dan penganggaran secara konsisten yang berbasis pada capaian kinerja yang selanjutnya dapat berkontribusi terhadap pencapaian sasaran dalam RPJMD", Pintanya.

Sementara itu Muh. Ramlan dalam sambutannya menjelaskan, UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan tahapan perencanaan pembangunan nasional yang meliputi, penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan rencana dan evaluasi pelaksanaan rencana.

"Dalam Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran idealnya adalah penyusunan anggaran berbasis kinerja yang merupakan suatu penyusunan anggaran yang didasarkan atas perencanaan kinerja, yang terdiri atas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta indicator kinerja yang ingin dicapai oleh suatu entitas anggaran", Tambahnya.

Dijelaksan, tujuan Penyusunan Anggaran berbasis kinerja adalah agar rencana dan program pembangunan yang disusun dapat mengarah kepada terwujudnya sasaran yang telah ditetapkan, dicapainya hasil yang optimal dari program kegiatan, tercapainya efisiensi pengelolaan sumber daya serta mendukung alokasi anggaran terhadap prioritas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.

"Penyusunan program/kegiatan tiap SKPD, harus disesuaikan dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah dan SKPD yang telah ada seperti renstra SKPD, RPJMD 2008-2013, dan Dokumen Standar Pelayanan Minimal per sector. Jelas Ramlan mewakili Bupati.

Agar mencapai tujuan dan sasaran pada penyusunan program/kegiatan tersebut maka yang perlu diperhatikan indicator kinerja setiap kegiatan, yaitu masukan (input), proses (process), keluaran (output), hasil (outcomes), manfaat (benefits), dampak (impacts).

Workshop ini menghadirkan pemateri dari LP2M Unhas Makassar dengan materinya keterkaitan dan konsistensi perencanaan dan penganggaran, modeling perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja, penyusunan indokator kinerja pembangunan dan akuntansi keuangan daerah. (**)

Copy Right @ 2011