SB - Pertumbuhan kope
rasi saat ini, tidak seperti dizaman Orde Baru. Ketika itu koperasi mengalami kejayaan dengan bantuan modal yang begitu besar. Hanya saja banyaknya modal itu bukan untuk kemajuan koperasi tapi bagi pengurusnya.
Kondisi koperasi saat itu, merupakan kesuksesan semu dengan bantuan modal yang jauh dari kemampuannya, akibatnya koperasi saat ini mati suri.
Pejabat kepala Kantor Koperasi dan UKM Sinjai, H. Muhlis Isma. SE. M. Si dalam Sosialisasi Dialogis kebijakan pemerintah, Rabu (23/02) di tribun Lapangan Sinjai Bersatu, mengungkapkan, ambruknya koperasi saat ini lebih disebabkan mental dari pengurus yang kebablasan.
"Pemberdayaan Koperasi dan UKM dapat dilakukan jika manajemennya dapat diterapkan secara utuh sehingga dapat tumbuh kebersamaan. Berkoperasi bukan untuk mendapat tambahan pendapatan, akan tetapi kebersamaan dalam peningkatan kesejahteraan Anggota", Paparnya.
Muhlis menyebutkan, Jumlah koperasi di Sinjai saat ini sebanyak 111 buah. 60 persen diantaranya adalah koperasi pegawai negeri. Sisanya koperasi rakyat yang saaat ini sedang direhabilitasi sebab manfaat kemasyarakatn sangat kecil.
Untuk memulihkan kondisi koperasi didaerah ini, Pemkab Sinjai memiliki program unggulan yaitu Gapura KUMKM atau Gerakan Pemberdayaan Usaha Rakyat Melalui Koperasi dan UMKM, dan Klinik koperasi untuk memberikan bantuan manajemen.
"Melalui Gapura KUMKM, Koperasi UKM diberikan Bidang usaha spesifik dan pendampingan serta penguatan kemitraan", Ujarnya. (**)
rasi saat ini, tidak seperti dizaman Orde Baru. Ketika itu koperasi mengalami kejayaan dengan bantuan modal yang begitu besar. Hanya saja banyaknya modal itu bukan untuk kemajuan koperasi tapi bagi pengurusnya.Kondisi koperasi saat itu, merupakan kesuksesan semu dengan bantuan modal yang jauh dari kemampuannya, akibatnya koperasi saat ini mati suri.
Pejabat kepala Kantor Koperasi dan UKM Sinjai, H. Muhlis Isma. SE. M. Si dalam Sosialisasi Dialogis kebijakan pemerintah, Rabu (23/02) di tribun Lapangan Sinjai Bersatu, mengungkapkan, ambruknya koperasi saat ini lebih disebabkan mental dari pengurus yang kebablasan.
"Pemberdayaan Koperasi dan UKM dapat dilakukan jika manajemennya dapat diterapkan secara utuh sehingga dapat tumbuh kebersamaan. Berkoperasi bukan untuk mendapat tambahan pendapatan, akan tetapi kebersamaan dalam peningkatan kesejahteraan Anggota", Paparnya.
Muhlis menyebutkan, Jumlah koperasi di Sinjai saat ini sebanyak 111 buah. 60 persen diantaranya adalah koperasi pegawai negeri. Sisanya koperasi rakyat yang saaat ini sedang direhabilitasi sebab manfaat kemasyarakatn sangat kecil.
Untuk memulihkan kondisi koperasi didaerah ini, Pemkab Sinjai memiliki program unggulan yaitu Gapura KUMKM atau Gerakan Pemberdayaan Usaha Rakyat Melalui Koperasi dan UMKM, dan Klinik koperasi untuk memberikan bantuan manajemen.
"Melalui Gapura KUMKM, Koperasi UKM diberikan Bidang usaha spesifik dan pendampingan serta penguatan kemitraan", Ujarnya. (**)
0 komentar:
Posting Komentar