Pages

Home » » Tiga Pilar Pembagunan Kabupaten Sinjai

Tiga Pilar Pembagunan Kabupaten Sinjai

Written By reportase chalik on 13 Okt 2010 | 21:30

Kabupaten Sinjai dalam melaksanakan proses pembangunan sejak tahun 2004 di era kepemimpinan Bupati Andi Rudiyanto Asapa menelorkan 3 pilar pembangunan sebagai fondasi untuk setiap pelaksanaan program pembangunan di Sinjai, 3 pilar tersebut adalah AGAMA, PENDIDIKAN dan KESEHATAN.

Bidang Agama

Dengan mengamalkan ajaran agama, bisa membuat mental masyarakat jadi baik sehingga dapat mencegah upaya penyimpangan.

Karena itulah Pemerintah Kabupaten Sinjai telah membantu proses pembangunan mesjid, pemberian santunan dan penghargaan kepada imam masjid teladan 1 dan para guru mengaji teladan 1 dan penjaga kubur 1 untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci secara gratis dan umroh bagi imam mesjid teladan 2 guru mengaji teladan 2 dan penjaga kubur teladan.

Sarana peribadatan sebagai diametral tempat berkomunikasi vertikal dan horizontal sesama umat, ditunjang oleh keberadaan tempat peribadatan muslim, sebanyak 454 unit masjid, 28 unit musholla dan 43 langgar yang tersebar disemua wilayah kecamatan.

Selain itu Pemerintah juga tengah membangun Islamic Center sebagai pusat pengembangan, pengkajian dan pembinaan agama islam di wilayah Sinjai. di sisi lain juga saat ini pemerintah tengah mempersiapkan untuk memberikan tunjangan kepada petugas kebersihan masjid dan muazzin.

Bidang Pendidikan

Pada tahun 2004 di Kabupaten Sinjai, tingkat partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan semakin meningkat hal ini disebabkan adanya program pendidikan yang dicanangkan pemerintah untuk lebih memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Hal ini dapat kita lihat dengan dicanangkannya program bebas biaya Sekolah Tingkat SD hingga SLTP dan tahun 2006 program tersebut dilanjutkan yakni bebas biaya Sekolah mulai tingkat SD hingga SLTA.

Selain itu pemerintah juga telah mendirikan 178 kelompok pendidikan anak usia dini dimana pada setiap dusun terdapat minimal 1 PAUD, penerapan pilar pendidikan bukan hanya dilakukan pada jenjang pendidikan formal, tetapi pendidikan non formal juga ditingkatkan dengan melalui pendidikan dan pelatihan bagi kelompok-kelompok masyarakat dalam mengelola potensi lingkungan, dimana telah terbentuk ratusan kelompok pembelajaran masyarakat.

Dalam menjaga keberlangsungan Program Pendidikan Gratis ini, telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2010 tentang pembebasan Biaya Pendidikan. program ini juga dibarengi dengan program peningkatan kompetensi guru, penempatan tenaga pendidik secara bertahap, penyempurnaan kurikulum serta pemanfaatan teknologi informasi.

Bidang Kesehatan

Bidang kesehatan pada tahun 2004 hingga sekarang Pemerintah Kabupaten Sinjai telah memprogramkan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat Miskin dengan Program Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah). dibuktikan dengan disahkannya peraturan daerah nomor 3 tahun 2004, Dengan program ini diharapkan seluruh warga masyarakat sinjai dapat menikmati pelayanan kesehatan yang murah, serta berkualitas. dimana masyarakat hanya membayar premi sebesar Rp.10.000 sementara untuk masyarakat miskin, pembayaran preminya ditanggung oleh pemerintah.

Dengan ditingkatkannya type Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sinjai membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sinjai memberikan perhatian yang khusus tentang masalah kesehatan hal ini dengan dicanangkan pula Tiga Pilar Pembangunan Kabupaten Sinjai, salah satu diantaranya adalah Sektor Kesehatan.

Pelayanan kesehatan yang merupakan wahana agar masyarakat tetap sehat, didukung oleh keberadaan beberapa sarana dan prasarana kesehatan yang meliputi : Sarana pelayanan Rumah Sakit Umum sebanyak 1 unit , berada di Kecamatan Sinjai Utara. Puskesmas dan puskesmas pembantu, masing - masing sebanyak 13 unit dan 42 unit, serta 13 unit puskesmas keliling yang tersebar disemua kecamatan.

Fasilitas lainnya berupa Posyandu sebanyak 250 unit, yang tersebar di desa dan kelurahan. Sarana tersebut di atas, didukung oleh sejumlah tenaga medis, sebanyak 20 dokter umum, 8 dokter gigi, 3 dokter ahli dan 4 apoteker dan sarjana kesehatan sebanyak 13 orang. Sedangkan tenaga medis spesialis belum ada. Dukungan tenaga paramedis sebanyak 126 tenaga perawat, 45 tenaga bidan, dan 121 tenaga paramedis non - perawat.

Hingga tahun 2010 ini jumah kepesertaan jamkesda telah mencapai angka 90% dari seluruh total penduduk sinjai.

Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. REPORTASE CHALIK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger