SB - Tahun ini, Pemerintah Daerah melalui Bagian Kesra Setdakab Sinjai, kembali memberikan insentif kepada para iman desa/kelurahan (Imam Mesjid) termasuk guru mengaji dan petugas riayah. Sesuai data yang diketahui, Iman mesjid dan kelurahan penerima insentif berjumlah 657 orang, guru mengaji 544 orang dan 577 orang untuk petugas riayah yang tersebar disembilan kecamatan.
Kabag Kesra Setdakab Sinjai, Dra. Hj. Mas Ati mengungkapkan, pemberian insentif bagi mereka, terhitung mulai januari hingga juni atau dua semester dengan besar insentif yang diterima tiap bulannya Rp.100 ribu, begitu halanya dengan guru mengaji.
Sementara untuk petugas riayah hanya Rp.50 ribu perbulan. "Jadi, jika dihitung selama enam bulan, maka mereka menerima Rp.300 ribu perorang, sedang imam mesjid dan guru mengaji masing-masing Rp. 100 ribu perbulan atau dengan Rp.600 selama enam bulan", Sebutnya.
Dikatakan, pemberian insentif pada bidang keagamaan ini memang telah dianggarkan melalui APBD dengan total anggaran keseluruhan hingga desember 2011 mencapai Rp, 1 Milar, 787 juta lebih.
"Jadi setiap tahunnya, para imam desa/kelurahan sesuai data yang ada, kita berikan intensif termasuk guru mengaji dan petugas riayah sebagai upaya untuk meningkatkan semangat keberagamaan didaerah ini", Tambahnya.
Insentif yang dimaksud itu, juga telah rampung dibagikan ke masing-masing penerima yang berakhir di kecamatan pulau sembilan pada pekan lalu. "Semua kecamatan sudah kita datangi dan memberikan itu kepada mereka tanpa harus diwakili", Terangnya.
Dikemukakan, untuk keseluruhan penerima insentif dikecamatan sinjai utara baik imam mesjid, guru mengaji dan petugas riayah berjumlah 181 orang, sinjai timur 237 orang, sinjai selatan 270 orang, sinjai tengah 246 orang, sinjai barat 199 orang dan sinjai borong 148 orang, bulupoddo 172 orang, pulau sembilan 62 orang dan paling banyak tellulimpoe 263 orang.
Melalui kesempatan itu juga diakui bahwa dalam APBD, pemkab telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.3.6 Milyar untuk sektor keagamaan. Anggaran sebesar itu menurutnya, tidak hanya pada peningkatan kesejahteraan imam mesjid, guru mengaji dan petugas riayah, namun juga diperuntukkan untuk rehabilitasi sejumlah mesjid di 9 kecamatan, dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya.
"Tiap tahun, memang ada anggaran yang disiapkan, tetapi itu sudah terbagi sesuai dengan peruntukannya, seperti yang saya jelaskan tadi", Ungkap Hj. Mas Ati yang ditemui beberapa hari lalu diruang kerjanya. (**)
Copy Right @ 2011
0 komentar:
Posting Komentar