Pages

Home » » KPLI Sinjai Seminar Open Source di Kalangan Pendidik

KPLI Sinjai Seminar Open Source di Kalangan Pendidik

Written By reportase chalik on 26 Nov 2010 | 02:29


SB - Kelompok Penguna Linux Indonesia (KPLI) Kabupaten Sinjai gelar seminar Open Source yang bertujuan untuk mengsosialisasikan salah satu alternatif pembelajaran dengan sistem operasi yang murah dan handal kepada para penguna komputer dilingkungan pendidikan, Rabu (24/11) di Gedung Wisma Hawai Sinjai.

Seminar sehari ini diikuti puluhan guru SMP/SMA dansejumlah Kepala Sekolah yang ada di sinjai. Ketua panitia, Djoeliarto dalam laporannya mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas SDM pengguna teknologi informasi yang ada di sinjai, selain itu juga sebagai tindak lanjut dari surat edaran menteri pemberdayaan aparatur negara tentang pemanfatan Perangkat lunak legal dan open source Software.

"Dalam surat edaran itu, jelas sekali bahwa hingga desember 2011, dimana seluruh instansi utamanya institusi pendidikan sudah harus memakai atau mengunakan sistem operasi yang berbasis open source atau linux", Tegasnya.

Ketua KPLI Sinjai, Zainal Ridwan juga mengatakan, Keberadaan Sistem operasi yang berbasis open source ini sebenarnya sudah lama di indonesia, namun untuk Kabupaten sinjai, itu baru tersosialisasikan. Sejak di bentuknya KPLI Sinjai awal 2010, berbagai kegiatan sudah dilakukan baik dalam bentuk sosialisasi maupun bintek tentang sistem operasi berbasis open source tersebut.

"Melalui kegiatan ini, para penguna komputer di sinjai agar dapat lebih memahami sistem operasi ini dan menghilangkan kebiasaan memakai sistem operasi bajakan dan beralih ke sistem operasi legal", Harapnya.

Sementara itu, Drs. H. Muh. Amir yang mewakili Pelaksana Tugas Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Sinjai, Drs. Andi Grandyanto Asapa, memberikan apresiasi yang tinggi pada Helpdesk FOSS ID Sinjai yang telah menjadi pelaksana kegiatan ini.

"Dengan terlaksananya seminar ini maka FOSS ID Sinjai telah ikut membantu pemerintah daerah khususnya sekolah-sekolah agar bisa memanfaatkan dengan baik aplikasi-aplikasi open source dan bisa mulai sedikit dengan memberikan mata pelajaran Tehnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berbasis open source pada siswa", Katanya.

Open Sourec adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasikan oleh suatu individu atau lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerjasama dengan memanfaatkan kode sumber yang terbesar dan tersedia bebas.

Dalam sambutannya juga disebutkan, gerakan open source ini sangat selaras dengan dunia pendidikan yang berusaha untuk mencerdaskan dan memberikan keterampilan serta kreatifitas serta kreatifitas pada pelaksanaannya misalnya guru dan siswa sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan kemudian mempublikasikan karya tersebut agar bisa dipelajari oleh orang lain dan dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

"Pengunaan aplikasi yang legal dilingkungan dunia pendidikan adalah suatu yang wajib karena berimplikasi pada hasil didikan, jika guru misalnya mengajarkan sesuatu yang baik maka siswa akan mengikuti dan begitu juga sebaliknya", Jelas Muh. Amir saat membuka seminar itu.

Hal lain yang Perlu diingat lagi bahwa dalam deklarasi pertama gerakan Indonesia Go Open Source (IGOS), 30 Juni 2004 diikuti dan dideklarasikan oleh lima menteri, antara lain Mendiknas, Menristek, Menkominfo, Menpan dan Menhumkan.

Semua ini menurutnya menunjukkan bahwa semangat dan gerakan Open Source perlu untuk dilakukan agar semakin meningkatkan kapasitas SDM dan menjadikan kita sebagai bangsa yang merdeka dari penjajahan dan pembajakan perangkat lunak.

"Akhiranya atas segala langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah dan Komunitas Open Source untuk membudayakan penggunaan perangkat lunak open Source, maka diharapkan agar para peserta bisa mengikuti ini sebaik-baiknya dan berusaha mengimplementasikan ditempat masing-masing", Jelasnya.

Seminar yang bertemakan "Cerdas Bersama Open Source 2010" ini menghadirkan pemateri dari FOSS-ID Jakarta dengan materinya Linux "Pilihan Cerdas Masa Depan", IGOS Center Makassar yakni Proses Migrasi Open Source di Sekolah dan Bakominfo Sinjai tentang Regulasi Open Source Sofware yang dibawakan oleh Drs. Budiaman.

Dalam seminar tersebut juga diadakan Peluncuran Distro Linux Karampuang. Selain Seminar juga digelar Workshop Open source selama dua hari, 25-26 November. (**)


Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. REPORTASE CHALIK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger